Contoh Soal Uraian Materi Fabel

Dalam menyusun sebauh rangkaian penilaian, maka harus diperhatikan beberapa aspek. Minimal tingkat keterbacaan soal harus bisa dijangkau oleh masing-masing siswa peserta didik kita.

Ada beberapa hal yang bisa ditanyakan dalam materi fabel. Bisa materi teoritis maupun langsung praktif penerapan ilmu yang telah didapat selama proses pembelajaran.

Misalnya contoh soal untuk materi fabel yang paling sederhana adalah:

Contoh Soal 1:

Apa yang dimaksud dengan fabel?

Jawaban: Fabel adalah karya cerita yang semua tokoh dalam cerita tersebut adalah binatang.

Contoh Soal 2:

Sebutkan empat struktur teks fabel!

Jawaban: Orientasi, Komplikasi, Resolusi, Koda.

Contoh-contoh soal di atas adalah contoh soal yang tidak aplikatif. Bukannya tidak boleh digunakan. Bentuk soal untuk materi fabel seperti contoh di atas tidak melatih kemampuan menganalisis peserta didik. Jika semua pertanyaan seperti di atas maka hanya akan melatih siswa untuk menjadi mesin pengingat.

Maka ada baiknya, selain soal untuk teks fabel berupa hafalan teori juga bisa menggunakan soal yang membutuhkan analisis dari siswa untuk bisa menjawab.

Contoh soal untuk bisa membuat siswa berpikir kritis dan belajar menganalisis tampak pada kumpulan soal teks fabel berikut ini:


Bacalah kutipan fabel berikut ini dengan seksama!

Percakapan Para Unggas

Burung Perkutut sedang terbang mencari makan. Dia terbang naik turun dari atas pohon hingga ke tanah. Begitu mendapat makanan dia terbang lagi ke atas pohon. Dari kejauhan Bebek berjalan mendekati pohon yang ada di tepi sungai.

Ketika berpapasan, Bebek berkata, “enak sekali hidupmu Perkutut, bisa terbang ke sana ke mari. Sementara aku meski punya sayap tidak bisa terbang. Berjalan pun pelan.”

“Jangan berkata begitu, Bek.” Sahut si Perkutut, “Kamu memang tidak bisa terbang, tapi kamu bisa berenang. Sedangkan aku, jangankan berenang. Berjalan dengan kaki pun aku tidak bisa.”

“Kalian kenapa bertengkar? Sudah-sudah!” Jago berteriak dari kejauhan. Si Jago berlari menuju ke arah Perkutut dan Bebek. “Jangan saling menyalahkan. Lakukan saja hidup kita, syukuri apa yang kita punya.” Burung Perkutut dan Bebek terdiam mendengarkan ucapan si Jago.

Si Jago melanjutkan ucapannya, “Bebek, kamu tidak bisa terbang. Tapi bisa berenang dan bulumu tidak bisa basah meski terkena air. Kamu hebat. Bisa cari makan di dalam air. Burung, kamu memang tidak bisa jalan. Tapi bisa terbang tinggi. Bikin sarang di pohon. Hebat juga.”  Jago berkata sambil mencakar-cakar tanah. “Aku tak bisa terbang, tak bisa berenang. Setidaknya aku masih punya cakar yang bisa kugunakan mencari makan.”

Mendengar penjelasan si Jago, Perkutut dan Bebek menunduk. Di dalam hati masing-masing dia bersyukur karena punya kelebihan yang bisa digunakan untuk mencari makan dan menghadapi hidup.

1.     Latar tempat terjadinya peristiwa fabel di atas adalah……….
2.     Watak tokoh Ayam dalam cerita di atas adalah ……………….. Alasannya, ……………………..

3.     Tulislah rangkaian peristiwa fabel Percakapan Para Unggas, Lengkapi rangkaian peristiwa berikut ini!
a.     Awalnya……
b.     Kemudian…..
c.      Selanjutnya…..
d.     Akhirnya…..

4.     Amanat yang bisa kita ambil dari cerita fabel di atas adalah……


Nah, jika bentuk soalnya seperti di atas, maka siswa yang mengerjakan soal tersebut harus berpikir logis, berpikir kritis, tapi tetap terarah. Siswa tidak begitu kesulitan ketika menghadapi soal seperti di atas karena sudah diberi rambu-rambu yang jelas.

Untuk Jawaban dan Pembahasan Soal uraian di atas dapat dibaca dalam artikel yang berjudul: Jawaban dan Pembahasan Contoh Soal Materi Fabel 'Percakapan Para Unggas'

Selebihnya, silahkan kembangkan bentuk soal untuk bisa mengukur dan melakukan penilaian agar bisa sesuai dengan kondisi masing-masing siswa.
Lebih baru Lebih lama