Rangkaian Listrik

A. Pengertian arus listrik
  • Arus listrik merupakan muatan positif yang mengalir dari potensial lebih tinggi ke potensial lebih rendah.
  • Benda berpotensial lebih tinggi jika jumlah muatan negatif lebih sedikit dibandingkan muatan positifnya.
  • Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir setiap  sekon.
Rumus;
  • Alat ukur kuat arus listrik disebut amperemeter (ammeter).
B. Sumber tegangan listrik; beda potensial antara dua titik dalam suatu rangkaian listrik.
Sumber listrik adalah alat yang bisa menimbulkan perbedaan potensial listrik. Arus listrik mengalir selama ada beda potensial. Alat ukur beda potensial adalah voltmeter.
Contoh sumber tegangan listrik antara lain;
1. Elemen volta
  • Merupakan elemen primer yang mengubah energi kimia menjadi listrik.
  • Kutub positif; tembaga.
  • Kutup negatif; seng.
  • Larutan elektrolit; asam sulfat.
  • Di luar sumber tegangan, arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
  • Beda potensial antara tembaga dan seng 1 volt.
2. Baterai
  • Merupakan elemen primer yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
  • Kutub positif; batang karbon.
  • Kutub negatif; logam seng.
  • Elektrolit; amonium klorida.
  • Di luar baterai, arus listrik mengalir dari kutub positif ke negatif.
  • Beda potensial antara batang arang dan seng adalah 1,5 volt.
3. Aki
  • Merupakan elemen sekunder yang mengubah energi kimia menjadi listrik.
  • Kutub positif; timbal peroksida.
  • Kutub negatif; timbal berpori.
  • Larutan elektrolit; asam sulfat.
  • Beda potensial antara timbal oksida dengan timbal berpori adalah 2 volt.
  • Pada pengisian aki terjadi perubahan energi listrik menjadi kimia.
C. Gaya Gerak Listrik (GGL)
Gaya Gerak Listrik adalah beda potensial antara ujung-ujung sumber ketika sumber arus listrik tidak mengalirkan arus listrik.

D. Cara memasang alat ukur listrik
  • Ammeter dipasang seri dengan alat listrik.
  • Voltmeter dipasang pararel dengan alat listrik.
Lebih baru Lebih lama