Termasuk motivasi utama orang bekerja adalah mengharapkan gaji. Baik bekerja di sektor swasta maupun pemerintah, gaji adalah salah satu pertimbangannya. Dibanding di swasta, bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagi kebanyakan orang menganggapnya lebih terjamin dalam hal gaji. Seorang PNS tak hanya mendapatkan gaji cukup setiap bulan namun juga beberapa macam tunjangan sesuai pangkat dan golongan. Peraturan gaji PNS sudah ada aturannya yang jelas.
Peraturan gaji PNS itu memiliki dasar hukum yaitu : (1) Undang-undang Republik Indonesia No 8 Tahun 1974 mengenai Pokok-pokok Kepegawaian seperti yang telah diganti dengan Undang-undang Republik Indonesia No 43 Tahun 1999, dan (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 7 Tahun 1977 mengenai Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil seperti yang telah diubah hingga 11 kali ubahan dimana yang terbaru adalah keluarnya PP Republik Indonesia No 8 Tahun 2009.
Secara pengertian, gaji adalah salah satu bentuk penghargaan berupa uang dengan jumlah tertentu atas kinerja dan prestasi yang dilakukan karyawan dalam hal ini PNS. Besar kecilnya gaji yang diterima oleh seorang PNS biasanya akan ditentukan oleh pangkat dan golongan terakhir yang disandangnya. Prestasi kerja pun ikut menentukan penghasilan yang diterima lewat adanya uang tunjangan kinerja. Masih ada beberapa sumber penghasilan lain dari seorang PNS yaitu : tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, tunjangan pangan, dan lainnya.
Dalam peraturan gaji PNS, Presiden Jokowi di tahun 2013 sudah meneken PP No 15 tahun 2019 mengenai Perubahan Kedelapan Belas atas PP Nomor 7 tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Naiknyagaji PNS tersebut bertujuan agar kesejahteraan para abdi negara menjadi semakin baik. Daftar gaji PNS 2019 naik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Nominal gaji yang diterima telah tertera secara detil di PP tahun No. 15 Tahun 2019 tersebut yaitu :
1. PNS Golongan I :
Golongan IA = Rp 1.560.800 (masa kerja 0 tahun) – Rp 2.335.800 (masa kerja 26 tahun)
Golongan IB = Rp 1.704.500 (3 tahun) – Rp 2.474.900 (27 tahun)
Golongan IC = Rp 1.776.600 (3 tahun) – Rp 2.557.500 (27 tahun)
Golongan ID = Rp 1.851.800 (3 tahun) – Rp 2.686.500 (27 tahun)
2. PNS Golongan II
Golongan IIA = Rp 2.022.200 (masa kerja 0 tahun) – Rp 3.373.600 (masa kerja 33 tahun)
Golongan IIB = Rp 2.208.400 (3 tahun) – Rp 3.516.300 (33 tahun)
Golongan IIC = Rp 2.301.800 (3 tahun) – Rp 3.665.000 (33 tahun)
Golongan IID = Rp 2.399.200 (3 tahun) – Rp 3.820.000 (33 tahun)
3. PNS Golongan III :
Golongan IIIA = Rp 2.579.400 (masa kerja 0 tahun) – Rp 4.236.400 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IIIB = Rp 2.688.500 (0 tahun) – Rp 4.415.600 (32 tahun)
Golongan IIIC = Rp 2.802.300 (0 tahun) – Rp 4.602.400 (32 tahun)
Golongan IIID = Rp 2.920.800 (0 tauhn) – Rp 4.797.000 (32 tahun)
4. PNS Golongan IV :
Golongan IVA = Rp 3.044.300 (masa kerja 0 tahun) – Rp 5.000.000 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IVB = Rp 3.173.100 (0 tahun) – Rp 5.211.500 (32 tahun)
Golongan IVC = Rp 3.307.300 (0 tahun) – Rp 5.431.900 (32 tahun)
Golongan IVD = Rp 3.447.200 (0 tahun) – Rp 5.661.700 (32 tahun)
Golongan IVE = Rp 3.593.100 (0 tahun) – Rp 5.901.200 (32 tahun)
Peraturan gaji PNS itu memiliki dasar hukum yaitu : (1) Undang-undang Republik Indonesia No 8 Tahun 1974 mengenai Pokok-pokok Kepegawaian seperti yang telah diganti dengan Undang-undang Republik Indonesia No 43 Tahun 1999, dan (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 7 Tahun 1977 mengenai Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil seperti yang telah diubah hingga 11 kali ubahan dimana yang terbaru adalah keluarnya PP Republik Indonesia No 8 Tahun 2009.
Secara pengertian, gaji adalah salah satu bentuk penghargaan berupa uang dengan jumlah tertentu atas kinerja dan prestasi yang dilakukan karyawan dalam hal ini PNS. Besar kecilnya gaji yang diterima oleh seorang PNS biasanya akan ditentukan oleh pangkat dan golongan terakhir yang disandangnya. Prestasi kerja pun ikut menentukan penghasilan yang diterima lewat adanya uang tunjangan kinerja. Masih ada beberapa sumber penghasilan lain dari seorang PNS yaitu : tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, tunjangan pangan, dan lainnya.
Dalam peraturan gaji PNS, Presiden Jokowi di tahun 2013 sudah meneken PP No 15 tahun 2019 mengenai Perubahan Kedelapan Belas atas PP Nomor 7 tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Naiknyagaji PNS tersebut bertujuan agar kesejahteraan para abdi negara menjadi semakin baik. Daftar gaji PNS 2019 naik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Nominal gaji yang diterima telah tertera secara detil di PP tahun No. 15 Tahun 2019 tersebut yaitu :
1. PNS Golongan I :
Golongan IA = Rp 1.560.800 (masa kerja 0 tahun) – Rp 2.335.800 (masa kerja 26 tahun)
Golongan IB = Rp 1.704.500 (3 tahun) – Rp 2.474.900 (27 tahun)
Golongan IC = Rp 1.776.600 (3 tahun) – Rp 2.557.500 (27 tahun)
Golongan ID = Rp 1.851.800 (3 tahun) – Rp 2.686.500 (27 tahun)
2. PNS Golongan II
Golongan IIA = Rp 2.022.200 (masa kerja 0 tahun) – Rp 3.373.600 (masa kerja 33 tahun)
Golongan IIB = Rp 2.208.400 (3 tahun) – Rp 3.516.300 (33 tahun)
Golongan IIC = Rp 2.301.800 (3 tahun) – Rp 3.665.000 (33 tahun)
Golongan IID = Rp 2.399.200 (3 tahun) – Rp 3.820.000 (33 tahun)
3. PNS Golongan III :
Golongan IIIA = Rp 2.579.400 (masa kerja 0 tahun) – Rp 4.236.400 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IIIB = Rp 2.688.500 (0 tahun) – Rp 4.415.600 (32 tahun)
Golongan IIIC = Rp 2.802.300 (0 tahun) – Rp 4.602.400 (32 tahun)
Golongan IIID = Rp 2.920.800 (0 tauhn) – Rp 4.797.000 (32 tahun)
4. PNS Golongan IV :
Golongan IVA = Rp 3.044.300 (masa kerja 0 tahun) – Rp 5.000.000 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IVB = Rp 3.173.100 (0 tahun) – Rp 5.211.500 (32 tahun)
Golongan IVC = Rp 3.307.300 (0 tahun) – Rp 5.431.900 (32 tahun)
Golongan IVD = Rp 3.447.200 (0 tahun) – Rp 5.661.700 (32 tahun)
Golongan IVE = Rp 3.593.100 (0 tahun) – Rp 5.901.200 (32 tahun)